DESA TANEN

Tanen adalah salah satu desa di Kecamatan Rejotangan. Di desa ini terdapat sebuah wisata alam air terjun yang indah dengan nama Alam Kandung. Letaknya berada di dalam kawasan hutan jati.

Tanen juga merupakan desa terluas di wilayah kecamatan Rejotangan. Memiliki luas wilayah 10,35 kilometer persegi. Jumlah penduduknya sebanyak 4.932 jiwa, terdiri dari 2.521 laki-laki dan 2.411 perempuan.

Sebagian besar lahan dipakai untuk usaha pertanian sawah, tegal/ladang, pemukiman, dan pekarangan. Usaha sawah didominasi oleh tanaman pangan padi dan jagung. Tanaman perkebunan kehutanan menghasilkan kayu jati.

Telah terdapat fasilitas pendidikan yang cukup representatif, terbukti dengan keberadaan sarana pendidikan dari jenjang play group, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar. Tersedia juga fasilitas kesehatan berupa layanan posyandu dan toko obat.

Lembaga-lembaga di desa yang telah aktif lainnya adalah LPMD, Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, Kelompok Tani, Organisasi Perempuan, Organosasi Profesi, Kelompok Gotong Royong, dan Badan Usaha Milik Desa.

Sejarah

Menurut keterangan yang dikumpulkan dari para sesepuh, keberadaan Desa Tanen didirikan oleh pendatang sekitar abad ke IX, yaitu Ahmad Dariman, Ahmad Kaiman atau Hasan Iman yang juga disebut dengan Ki Tani, Hasa Rejo, Jogo Semito, Hasan Maksum, Syeh Muko, Jogo Gati, H. Abdur Rozak, Hasan Tholib, Ronodipo, Senggotro, Mardi Kromo dan Wario Semito.

Hasan Rejo membuka hutan atau membabat di wilayah bagian utara. Babadan hutan Hasan Rejo ini termasuk babadan yang pertama atau permulaan dalam bahasa Jawa disebut dengan istilah purwo dan terletak di bagian utara atau lor bahasa Jawa, sehingga akhirnya daerah tersebut dikenal dengan nama Purwodadi Lor ( permulaan di bagian utara ).

Selanjutnya Ahamad Dariman membuka hutan di wilayah bagian selatan atau kidul dalam bahasa Jawa. Babatan Ahmad Dariman ini terletak di selatannya  babadan Hasan Iman atau Ki Tani, dan akhirnya wilayah babadan Ki Ahmad Dariman ini dinamakan Purwodadi Kidul ( permulaan di bagian selatan ). Untuk selanjutnya daerah Purwodadi Kidul bagian selatan dan barat daya dikembangkan oleh Jogo Semito yang datang dari Jatiprahu Trenggalek, sedangkan bagian tengah dan tenggara dikembangkan oleh Hasan Maksum.

Dalam perkembangannya Purwodadi Lor dan Purwodadi Kidul tersebut menjadi suatu dukuh dengan nama Dukuh Purwodadi. Sedangkan Ahmad Kaiman atau Hasan Iman membuka hutan bagian tengah sampai dengan bagian barat laut. Karena Ahmad Kaiman ini terkenal dengan nama Ki Tani, maka babadannya dinamakan Tanen. Kata Tanen ini berasal dari Tanian karena ketika para pengikut Ahmad Dariman melewati daerah babadan Ki Tani mereka

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Tulungagung Melalui Peningkatan Sumberdaya Manusia Yang Profesional Berdasarkan Iman Dan Taqwa

  1. Peningkatan pelayanan pendidikan yang murah dan berkualitas serta pelestarian/pengembangan kebudayaan.
  2. Peningkatan pelayanan di bidang kesehatan yang murah dan berkualitas. 
  3. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik, transparan, akuntable, responsif dan demokratis.
  4. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berbasis pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah untuk mendorong percepatan pembangunan sektor – sektor yang lain. 
  5. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis (UKM, pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata serta perkebunan) melalui kegiatan kewirausahaan.
  6. Pengentasan dan penanggulangan kemiskinan dengan pola terpadu.

Perangkat Desa

Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022

H. SUCIPTO

Kepala Desa

ALI MUSTANGIN

Sekretaris Desa

SAMSUL BAHTORI

Kasun Tanen

Nama Sekdes

Kasun Purwodadi

AHMAD RIFA'I

Kasun Rowoubeng

WAHYU SAJEKTI HANDAYANI

Kasi Pemerintahan

MOHAMMAD ROFIQI BAIDLOWI

Kasi Pelayanan

SUYOTO

kasi Kesra

UMADAH

Kaur TU dan Umum

Kaur Keuangan

DEDI YUSUF

Kaur Perencanaan

DEVI SAFRILIANSYAH

Operator

Operator

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa